Selain tersedia dalam warna-warna polos, mawar juga ada yang punya corak
unik. Polkadot dengan paduan warna menarik. Mirip batik. Tak heran jika mawar
ini dikenal dengan sebutan mawar batik.
Mawar (Rosa sp.) yang selama ini dikenal memang memiliki banyak warna, antara
lain merah, kuning, putih, atau pink. Tapi, bagaimana dengan mawar yang
memiliki warna lebih dari satu dalam satu bunga? Mawar inilah yang disebut
mawar batik, yang kini digemari banyak pecinta tanaman.
Mawar batik adalah persilangan antara mawar kampung dengan mawar impor.
Seorang pecinta tanaman, Jenny Biwidjaya, termasuk yang menyilangkan mawar
ini. Tiga tahun lalu, Jenny yang sejak SMP sudah jatuh cinta pada mawar
mencoba menyilangkan antara mawar kampung sebagai batang utama dengan mawar
impor. “Waktu itu saya mencoba menyilangkan mawar hitam impor dengan mawar
kampung. Misalnya pada mawar merah tua yang nyaris terlihat hitam, setelah
disilangkan, hasilnya ada bintik-bintik merah-putih atau merah-kuning.”
Berhubung paduannya warnanya unik dan sekilas mirip batik inilah lantas mawar
ini dinamakan mawar batik.
Jika mawar kampung biasa batangnya banyak ditumbuhi duri, mawar batik tak
begitu banyak ditumbuhi duri. Tak cuma itu, mawar batik pun lebih rajin
berbunga dibandingkan mawar kampung biasa.
Jenny membenarkan, mawar batik akan tumbuh dengan lebih cantik jika ditanam
di dataran tinggi yang berhawa sejuk, misalnya di Puncak atau Bandung. Mawar
yang ditanam di dataran tinggi akan memiliki bunga yang lebih besar
dibandingkan mawar yang ditanam di dataran rendah. Misalnya di Jakarta, meski
bunganya bisa tumbuh subur, tapi ukurannya akan tumbuh lebih kecil.
RAJIN DIPANGKAS
Kendati memiliki “warisan” varietas impor dan warna berbeda dengan mawar kampung
biasa, perawatan mawar batik sama saja dengan mawar biasa. Cukup berikan
perangsang bunga setiap dua minggu sekali. “Perhatikan media tanam yang
terdiri dari pupuk kandang, sekam, dan kompos. Taburi sekam bakar di bagian
atas medianya,” papar Jenny yang menyarankan untuk rajin memangkas batang
mawar.
Agar bunga tetap tampil cantik, buang kuntum bunga yang mulai mengering. Lalu,
potong batangnya sebagian. Begitu dipangkas, akan tumbuh bunga lagi. Jika
batang tak dipangkas, bunga akan tumbuh lambat dan hanya tumbuh daun saja.
“Kebanyakan orang sering merasa sayang melakukan pemangkasan. Padalah, itu
penting, lho!” saran Jenny
Untuk penyiraman, lakukan setiap hari, terutama di saat musim panas.
Sebaliknya, bunga cukup disiram dua hari sekali di musim hujan. Jika
terlampau sering disiram, Jenny mengingatkan, akar akan cepat membusuk.
“Mawar harus terkena matahari langsung. Lebih baik memang ditanam di tanah,
bukan di pot. Tapi, jika punya lahan terbatas, mawar batik pun akan tetap
terlihat cantik di dalam pot.”
Sumber: http://nostalgia.tabloidnova.com/articles.asp?id=16025