Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) adalah jamur pangan dari kelompok Basidiomycota dan termasuk kelas Homobasidiomycetes dengan ciri-ciri umum tubuh buah berwarna putih hingga krem dan tudungnya berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang tiram dengan bagian tengah agak cekung. Jamur tiram masih satu kerabat dengan Pleurotus eryngii dan sering dikenal dengan sebutan King Oyster Mushroom.
Jenis Jamur Tiram
1. Jamur Tiram Putih
Jamur
tiram (Pleurotus ostreatus) atau white mushroom juga dikenal dengan
istilah jamur shimeji (Jepang). Di antara anggota pleurotus, jamur
inilah yang dikenal sebagai jamur tiram. Sekujur buah berwarna putih
karena sporanya tak berwarna. Diameter tudung jamur dewasa antara 3
sampai 8 cm. Permukaan tudung licin dan agak berminyak.
Pada kondisi lembab tepiannya bergelombang. Rasanya enak, gurih, dan
agak kenyal. Rasanya mirip daging ayam. Ia mudah menyerap zat sehingga
bila diberi bumbu, maka rasanya pun mengikuti. Dari beberapa jenis
jamur tiram, jamur tiram putih paling banyak dan populer dibudidayakan
di Indonesia, serta paling banyak di jual di pasaran, baik pasar
swalayan maupun pasar tradisional.
2. Jamur Tiram Kuning
Jamur
Tiram Kuning (Pleurotus citrinipileatus) tudungnya berdiameter 2
sampai 5 cm berwarna kuning cerah bak emas sehingga dijuluki golden
oyster alias jamur tiram emas. Saking cantiknya, banyak yang enggan
memasak jamur kuning karena lebih senang memajang seperti tanaman hias.
Padahal, rasanya nutty, seperti kacang mete, meski warna sedikit
memudar ketika dimasak.
Ekstrak jamur tiram kuning bersifat antioksidan dan anthiperlipidemia.
Jamur emas mengandung lektin yang berkhasiat anti tumor. Hasil
penelitian di China, dengan memasukkan 5 mg lektin per bobot tubuh tikus
pengidap sarkoma, mampu menghambat pertumbuhan tumor hingga 80%.
Selain itu, ekstrak gilikoprotein dari jamur tiram kuning berdosis 12,5
mg/ml ampuh menghadang proliferasi sel kanker leukimia. Ia pun bisa
dimanfaatkan sebagai afrodisiak, yaitu pembangkit gairah laki-laki.
3. Jamur Tiram Abu-Abu
Tiram
abu-abu (Pleurotus sayor caju) warna tudung atau tubuh buahnya
abu-abu (shimeji grey), dengan diameter tudung antara 4 sampai 12 cm.
Jumlah cabangnya agak sedikit. Mikologi penggolongannya sama dengan
jamur tiram putih, perbedaannya hanya pada spesiesnya. Jamur ini agak
sulit dtiemui di pasar dan amat sedikit yang membudidayakaannya.
Kelebihan jamur tiram abu-abu adalah bercitarasa agak manis.
4. Jamur Tiram Merah
Jamur
tiram merah (Pleurotus flabellatus) dijepang dikenal dengan nama
sakura shimeji karena tudungnya berwarna kemerahan. Tudung atau tubuh
buahnya agak tebal dan jumlah cabangnya dalam satu rumpun lebih
sedikit. Diameter tudung antara 5 sampai 10 cm.
Sosok tiram merah muda tak kalah cantik. Warna pink terlihat jelas saat
jamur masih muda dan perlahan memudar seiring pertambahan umur. Saat
dimasak warnanya lekas hilang karena panas. Ahli kuliner memanfaatkan
tiram merah muda sebagai pengisi salad supaya warna semarak. Ia bisa
dimanfaatkan untuk mengobati penyakit yang berhubungan dengan darah.
5. Jamur Tiram Cokelat
Jamur
tiram cokelat (Pleurotus cytidiosus) dikenal dengan nama jamur
abalon. Warna tudungnya keabu abuan sampai abu abu kecoklatan.
Diameternya antara 4 sampai 10 cm. Jamur tiram coklat lebih gurih dan
dagingnya lebih segar dengan aroma yang cukup tajam. Jamur tiram
cokelat mempunyai rumpun yang sangat sedikit dibandingkan dengan jamur
tiram putih dan jamur tiram abu-abu, tetapi tudungnya lebih tebal dan
daya simpannya lebih lama.
6. Jamur Tiram Raja
Jamur
tiram raja (Pleurotus umbellatus) disebut juga king oyster. Jamur ini
tidak bercabang sehingga tidak banyak individu yang terbentuk. Jamur
tiram raja memiliki batang yang tebal dan memiliki tekstur yang kenyal
dan rasa sedikit manis. Jamur tiram ini memiliki daya simpan yang
lebih panjang dibandingkan dengan varietas jamur tiram lainnya.
Budidaya Jamur Tiram Raja telah berkembang pesat di Asia Tenggara selama
dekade terakhir. Tahun 1993, perusahaan di Cina, Taiwan dan Jepang
telah mulai memproduksi secara komersial jamur tiram yang lezat ini.
Jamur Tiram King dijual segar di pasar lokal dan diekspor kering atau
dalam stoples. Jamur ini dapat ditemukan dalam bentuk kering di
toko-toko khusus Cina.
7. Jamur Tiram Biru
Ada
satu lagi sebenarnya, yaitu jamur tiram biru, namun karena
keterbatasan referensi maka saya belum bisa membahasnya. Gambar jamur
tiram biru dapat dilihat disamping kiri.
Dari
beberapa jenis jamur tiram yang telah disebutkan diatas, jamur tiram
putih, abu-abu, dan cokelat paling banyak dibudidayakan karena
mempunyai sifat adaptasi dengan lingkungan yang baik dan tingkat
produktivitasnya cukup tinggi. Jenis-jenis jamur tersebut mempunyai
sifat pertumbuhan yang hampir sama, namun masing-masing mempunyai
kelebihan dan kekurangan.
1.
Jamur tiram putih tumbuh membentuk rumpun dalam satu media. Setiap
rumpun mempunyai percabangan yang cukup banyak. Daya simpannya lebih
lama dibandingkan dengan jamur tiram abu-abu, meskipun tudungnya lebih
tipis dibandingkan dengan jamur tiram cokelat dan jamur tiram abu-abu.
2.
Jamur tiram cokelat mempunyai rumpun yang sangat sedikit dibandingkan
dengan jamur tiram putih dan jamur tiram abu-abu, tetapi tudungnya
lebih tebal dan daya simpannya lebih lama.
3.
Jamur tiram abu-abu mempunyai rumpun paling banyak dibandingkan
dengan jamur tiram cokelat maupun jamur tiram putih, tetapi jumlah
cabangnya sedikit dan lebih tipis dibandingkan dengan jamur tiram
cokelat. Daya simpannya paling pendek.
Setelah Mengenal Berbagai Jenis Jamur Tiram,
sekarang kita tinggal memilih mau budidaya jamur tiram jenis apa,
karena semua ada kelebihan dan kekurangannya. Semoga sukses (Oemah
Jamur)